METRO – Warga lingkungan sekitar RS Mardi Waluyo keluhkan limbah medis yang diduga berasal dari RS Mardi Waluyo karena mencemari lingkungan sekitar.
Hal ini disampaikan oleh beberapa warga sekitar RS Mardi Waluyo yang enggan disebut namanya pada saat bertemu dengan awak media.
Sumur saya tidak bisa dipakai, airnya hitam, ini karena limbah dari RS Mardi Waluyo jelas warga tersebut.
Sebagai gantinya RS Mardi Waluyo memberikan air bersih, tapi listriknya kami harus bayar sendiri.
Awak media menanyakan apakah warga mendapatkan ganti rugi pembuatan sumur , menurut warga dirinya tidak mendapatkan ganti rugi pembuatan sumur dari RS.Mardiwaluyo.
Padahal untuk membuat sumur tentu menggunakan biaya bukan gratis.
Dampak limbah medis yang diduga dari RS.Mardi Waluyo tersebut sudah dirasakan warga cukup lama, namun warga sekitar tidak berani bersuara.
Mirisnya lagi ada salah satu warga setempat yang pekarangan nya dilalui saluran pembuangan limbah medis dari RS.Mardi Waluyo, namun pihak RS Mardi Waluyo tidak pernah memberikan kompensasi apapun.
Ini saluran pembuangan limbah medis dari RS Mardi Waluyo di pekarangan saya, kalau dihitung – hitung sudah ada 20 tahun sampai hari ini. Tapi dari pihak RS.Mardi Waluyo tidak pernah ada konfirmasi apapun dengan saya sebagai pemilik pekarangan.
Bahkan pihak RS.Mardiwaluyo juga tidak pernah minta izin dengan saya sebagai pemilik rumah tandas warga tersebut.
Kalau hujan deras air dari saluran tersebut meluap dan masuk ke pekarangan saya pungkasnya. (red)