JAKARTA, traznews. Com PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) kembali menggelar acara Public Expose yang dihadiri oleh pemegang saham, tamu undangan, analis, dan perwakilan media, di Clay Hotel Jakarta, Senin (23/12). Dalam acara tersebut, manajemen perusahaan memaparkan visi, misi, serta kinerja perusahaan yang menunjukkan komitmen CLAY dalam mengembangkan properti di Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris perusahaan ini juga mengungkapkan berbagai rencana bisnis dan langkah strategis untuk menghadapi tantangan di masa depan. Beberapa tokoh penting yang hadir di acara ini antara lain Raja Sapta Ervian, S.H., M.Hum selaku Komisaris Utama, James Rachmat Subekti, Komisaris Independen, Gories Mere, Komisaris, serta Direktur Utama Nany Adriani.
Direktur Utama Nany Adriani membuka sesi dengan memaparkan visi dan misi perusahaan. Visi CLAY adalah menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya di bidang pengembangan serta investasi properti. Sementara itu, misi perusahaan adalah mencapai standar manajemen yang tinggi, khususnya dalam hal kualitas, integritas, dan efisiensi. CLAY juga berkomitmen untuk mengembangkan jaringan pelanggan yang luas guna mendukung pengembangan usaha yang signifikan serta menciptakan produk-produk properti berkualitas dengan pengembalian investasi yang optimal.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai struktur bisnis dan lokasi proyek properti CLAY. Perusahaan memiliki beberapa properti di lokasi strategis di Indonesia, termasuk di Bali dan Jakarta.
Di Bali, tepatnya di Jalan Raya Pantai Kuta, Banjar Legian Kelod, perusahaan memiliki properti dengan luas lahan 22.850 m2 dan luas bangunan 54.317 m2. Properti ini menawarkan 37 kamar, serta berbagai fasilitas seperti restoran dan kafe, gym, spa, ruang pertemuan, ballroom, layanan laundry penuh, dan layanan antar-jemput bandara. Salah satu restoran unggulan yang ada di properti ini adalah Stones Kitchen, Blue Safir, dan The Long Rice Stable.
Sementara itu, di Jakarta, tepatnya di Jalan Blora No. 20 Menteng, perusahaan memiliki properti dengan luas lahan 359 m2 dan luas bangunan 1.609 m2. Properti ini memiliki 81 kamar serta fasilitas lainnya seperti kedai Clay, bisnis center, layanan massage, dan laundry service.
Pada kesempatan ini, manajemen juga memaparkan kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan hasil positif, terutama dari dua properti utama yang dimiliki perusahaan, yaitu The Stones Hotel Bali dan Clay Hotel Jakarta.
Untuk periode yang berakhir pada September 2024, kontribusi pendapatan dari The Stones Hotel Bali tercatat sebesar Rp 185,33 miliar, sementara pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp 221,85 miliar. Sementara itu, Clay Hotel Jakarta mencatatkan kontribusi pendapatan sebesar Rp 219,67 miliar pada September 2024, dan sebesar Rp 270,77 miliar pada Desember 2023.
Laporan posisi keuangan per 30 September 2024 menunjukkan total aset sebesar Rp 561,23 miliar, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 356,77 miliar. Aset lancar per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp 46,25 miliar, sementara aset tidak lancar mencapai Rp 514,99 miliar.
Di sisi lain, perusahaan juga mencatatkan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 187,14 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 356,81 miliar per 30 September 2024, dengan total liabilitas sebesar Rp 543,95 miliar. Ekuitas perusahaan per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp 17,28 m