Jakarta,traznews.com 13 Januari 2025 – Research Center for Security and Violent Extremism (ReCURE) bersama Program Studi Kajian Terorisme SKSG UI sukses meluncurkan World Terrorism Index (WTI) di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta.
Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat ini menampilkan laporan komprehensif terkait indeks terorisme global yang disusun berdasarkan lima indikator utama. Informasi lebih lanjut mengenai WTI dapat diakses melalui worldterrorismindex.com.
Peluncuran WTI diawali dengan pertunjukan budaya, termasuk tarian Thousand Dance “Es Lilin” dan penampilan Yuyun Arfah yang membawakan lagu Indonesiaku dan Pancasila Rumah Kita. Acara semakin bermakna dengan keynote speech dari Jenderal (Purn.) Dr. H. Wiranto, Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, serta Letjen TNI (Purn.) Dr. Muhammad Munir, Staf Khusus Menko Politik dan Keamanan Bidang Hubungan Antar Lembaga.
“World Terrorism Index dapat menjadi referensi strategis bagi pembuat kebijakan, akademisi, lembaga keamanan, media, dan masyarakat luas dalam memahami serta merespons isu-isu terorisme,” ujar Garnadi Walanda, Ketua ReCURE.
Hasil Penelitian Selama Empat Tahun WTI merupakan hasil penelitian dan pengembangan ReCURE sejak 2021. Tim ini melibatkan peneliti muda dari Program Studi Kajian Terorisme SKSG UI serta para peneliti senior, termasuk Ali Abdullah Wibisono, Chandra Yudistira, Teguh Pramono, dan Assoc. Prof. Dr. Sri Yunanto. Laporan ini mencerminkan komitmen ReCURE dalam memberantas terorisme baik di tingkat nasional maupun global.
Acara ini dihadiri berbagai lembaga penting, seperti Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Polri (Densus 88 AT), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Badan Intelijen Negara. Perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia juga turut hadir, menunjukkan dukungan internasional terhadap inisiatif ini.
Dalam segmen Selayang Pandang WTI membahas tren terbaru dalam terorisme dan menghadirkan tiga narasumber: Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartanto, Direktur Intelijen Densus 88 AT Polri, Brigjen Pol Tb. Ami Prindani, dan Adi Putra Darmawan Tahir, anggota dewan kehormatan KADIN. Diskusi ini dimoderatori oleh Faby Barus, M.Si.
Menurut World Terrorism Index 2024, Indonesia berada di peringkat ke-51 dengan skor 18, yang termasuk kategori low-impact. Prestasi ini mencerminkan efektivitas upaya penanganan terorisme, ditunjukkan dengan nihilnya serangan teroris (zero terrorist attack) selama dua tahun terakhir. Analisis lebih mendalam disampaikan oleh I Made Wisnu Wardhana, Ph.D dalam laporan khusus.
Laporan khusus WTI juga memuat refleksi dan analisis dari sejumlah kontributor. Zora A. Sukabdi, Ph.D, dan Dr. Sapto Priyanto menyoroti deradikalisasi dan rehabilitasi, sementara Dr. Amanah Nurish mengulas peran jaringan terorisme perempuan.
Dengan peluncuran World Terrorism Index, ReCURE berharap dapat memperkuat pemahaman global terhadap ancaman terorisme dan menjadi referensi strategis untuk berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan dunia yang lebih aman.