Lampung Barat- Kurang lebih sebanyak 200 an peserta meriahkan lomba layang-layang yang berlangsung di Pemangku Sidomakur, Pekon Sukananti, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, yang di laksanakan oleh pemuda setempat.
Peserta lomba layang-layang yang ditampilkan bermacam-macam bentuk dan pariasi layang-layang, bahkan peserta bukan dari wilayah sekitar, tetapi dari beberapa kecamatan di lampung barat yang ikut meriahkan perlombaan layang-layang tersebut.
Lomba layang-layang ini merupakan kegiatan perdana, yang dilaksanakan oleh pemuda pemangku Sidomakur. Semoga lomba layang-layang ini bisa mempererat tali silaturahmi dengan peserta lainnya, ” jelas ketua panitia lomba layang-layang Eli Riswanto saat di wawancara oleh media ini. Minggu (15/10/2023)
Menurut Eli, para peserta lomba layang-layang ini dibuka untuk umum, bukan hanya dari pemangku Sidomakur saja, tetapi ini juga dari beberapa kecamatan lain seperti Air Hitam, Gedung Surian, Kebun Tebu, Sumber Jaya, Way Tenong dan Kecamatan Sekincau.
“Peserta lomba kurang lebih 200 an. Antusias peserta sangat luar biasa. Ini akan diambil pemenang 1, 2, dan 3,” Jelasnya.
Untuk penilaian, setiap peserta diberikan waktu untuk menerbangkan layang-layang maksimal lima menit, dan kesempatan menerbangkan hanya batas satu kali. Untuk menentukan pemenangnya, layang-layang peserta harus bisa bertahan lama minimal lima menit di udara, dan yang terakhir layang-layang tersebut dapat di tangkap sampai ke tangan joki.
“Jika layang-layang enggak naik, atau putus. Ya, didiskualifikasi, ” Kata Eli.
Melalui lomba layang-layang itu, Eli berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah, atau seiring zaman era moderen seperti saat ini.
” Masyarakat kan juga butuh hiburan ya, apalagi di saat ini, selain musim paceklik, juga musim panas, dan juga banyak angin, ” Ungkapnya
Sementara salah satu tokoh Masyarakat Joko menyampaikan, layang-layang ke depan bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata karena mampu menyedot antusias warga luar dari pemangku Sidomakur untuk menonton.
“Apa lagi lapangan di SDN Sidomakur ini sangat luas, sehingga peserta lomba layang-layang bisa menikmati untuk mengikuti lomba dengan kemampuannya masing-masing.
Ditempat yang sama salah satu peserta Pebri mengatakan, lomba layang-layang ini sudah disiapkan sejak tiga hari lalu dan ini merupakan kegiatan hiburan yang bisa mengisi waktu luang.
” Saya buat sendiri dari bambu, pakai pelastik mulsa, lem, dan tali rafia. Emang suka layangan dari dulu. Harapan saya, bisa melestarikan tradisi. Jangan sampai punah karena tergerus zaman, “Pungkasnya.