Pasca Rilis “Senja Bagai Janji” Ipay Sosok Dibalik Tuaipuja Jawab Pertanyaan Penggemar

Penulis :

Setelah merilis EP “Janaka Kamma” yang memukau, Ipay, sosok di balik nama Tuaipuja, tak bisa menghindari banjir pertanyaan dari penggemar terkait konsep musik yang diusung dalam karya terbarunya. Dalam mini album tersebut, empat lagu yang diciptakan dan dinyanyikan olehnya membawa konsep musik senja (“Folk Music”).

Ipay, yang sebelumnya dikenal dalam dunia musik dengan konsep “BritPop” melalui proyek Pesta band pada tahun 2011, memilih jalur musik yang berbeda dengan apa yang biasa dia mainkan.

“Saya rasa banyak yang tidak tahu bahwa saya tertarik dengan musik seperti ini juga,” ungkap Ipay Tuaipuja dalam sebuah podcast terbaru yang berjudul “#temenNAGASWARA” yang disiarkan di kanal YouTube NAGASWARA Radiotemen.

Bacaan menarik :  Jejak Sang Rajawali: Eks Ketua PPS Sukorejo Kerjakan Tugas Sesuai Alur

Ketika kembali berkolaborasi dengan NAGASWARA, Ipay didorong oleh Produser Rahayu Kertawiguna untuk mengekspresikan musik sesuai dengan selera pribadinya.

“Merasa mendapat tantangan, saya langsung menyelesaikan beberapa lagu yang sudah disiapkan. Untuk empat lagu dalam album ini, saya bertemu dengan Pak Rahayu pada bulan September, dan Desember 2024 sudah selesai,” jelas Ipay. “Saya membuat musik itu hanya dalam waktu dua hari. Prosesnya yang panjang hanya pada tahap mixing dan mastering. Produksinya tidak memakan waktu lama.”

Ipay juga mengakui bahwa selama ini ia lebih sering mendengarkan musik-musik seperti “BritPop” atau “Progerssive Rock”. Namun, menurutnya, jika ditelusuri lebih dalam, akar dari “BritPop” sejatinya adalah “Folk Music”.

Bacaan menarik :  Mata Sang Rajawali: Masyarakat Bersyukur Tugusari Sekarang Maksimal Bergerak

“Seperti contoh The Beatles. Mereka pada dasarnya bermusik folk. Namun kemudian mereka menggabungkan unsur blues dan rock n roll, sehingga terciptalah gaya folk ala The Beatles. Inti dari musik mereka sebenarnya di situ,” paparnya.

Bagi Ipay, menyelesaikan empat lagu dalam album “Janaka Kamma” bukanlah hal yang luar biasa. Lagu-lagu tersebut adalah “Petang Esok Bertemu”, “Diam Bicaralah”, “Hujanlah Hujan”, dan “Senja Bagai Janji”.

“Dengan ini, mungkin ini adalah musik senja pertama yang dirilis oleh major label, dan untuk NAGASWARA, ini adalah materi pertama dalam bentuk mini album digital,” tambah Ipay, yang juga dikenal sebagai praktisi media broadcaster.

Bagikan postingan
Polsek Pademangan Berhasil Ungkap Kasus Curanmor, Narkotika dan Tawuran
0
Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2024 Digelar di JCC, Hadirkan 500 Lebih UMKM
0
Peraih Medali Emas Karate O2SN Dunia Kejar Cita-cita Jadi Polwan
0
Regina Ikut Seleksi Akpol Demi Pendidikan Gratis, Tak Mau Bebani Ortu
0
Pengungkapan Kasus Curanmor di Polres Metro Jakarta Utara
0
Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor
0
Jum’at Curhat, Polsek Sekincau Ajak Warga Jaga Kamtibmas.
0
Ciptakan Pilkada Serentak 2024 Aman dan Damai di NTB, Kaops NCS Polri Minta Para Kapolres Bisa Kelola Potensi Konflik
0
Bersama NCS Polri, Masyarakat NTB Kompak Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
0
Polres Jakbar Gelar Ngopi Bada Ashar Untuk Persiapan  Pilkada 2024 Yang Aman Dan Kondusif
0
Peraih Medali Emas Olimpiade Siswa Persiapkan Diri 2 Tahun Untuk Seleksi Akpol
0
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Trading Forex
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!