Jakarta, traznews.com Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara Taufik Suroso Wibowo mengatakan tengah melakukan percepatan penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan menggandeng aparat penegak hukum dan stakeholder.
Keterlibatan aparat penegak hukum dan stakeholder dalam rangka untuk ikut mengawasi proses pelaksanaan program PTSL 2023 agar program tersebut tepat sasaran, transparan, akuntabel, dan bersih dari aksi pungli.
“Dengan keterlibatan aparat penegak hukum dan stakeholder, kita optimis sertifikat tanah masyarakat melalui PTSL akan tuntas di tahun 2023,” kata Taufik Suroso Wibowo kepada Jayaposnews baru-baru ini.
Kabupaten Kepulauan Seribu yang masuk wilayah kerja BPN Jakarta Utara lanjut Taufik akan menjadi kabupaten lengkap, dimana seluruh bidang tanah di daerah tersebut sudah terpetakan.
“Sasaran kami tahun 2023 adalah PTSL lengkap dan Kabupaten Kepulauan Seribu lengkap,” terang Taufik.
Taufik yang pernah menjadi kepala kantor Pertanahan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur ini mengatakan, permasalahan PTSL di seluruh Indonesia sama. “Cara penanganan saya yaitu menganalisa dahulu bagaimana karakter masalahnya. Dan saya punya ilmu PTSL” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2022 target PTSL sudah berhasil. Dimana targetnya 500 bidang tanah dan tercapai 713 sertifikat. “Dari sini lah saya membuat proyek percontohan di wilayah Semper dan berhasil. Kekuatan inilah yang menjadikan saya berani menentukan bagaimana PTSL tuntas di tahun 2023,” ungkapnya.
Memasuki awal bulan Meret 2023 BPN Jakarta Utara sudah berhasil menyelesaikan sebanyak 1.385 sertifikat PTSL. Dimana dalam waktu dekat, sertifikat tersebut akan diserahkan kepada masyarakat. Penyerahan sertifikat PTSL tersebut direncanakan akan diserahkan langsung oleh Bapak Menteri ATR/BPN.