Lombok, traznews. Com Peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Kalar yang menghubungkan empat desa dimulai dari Dusun Renseng ke Dusun Pemoles, Dusun Grintuk 1, dan Dusun Grintuk 2 di Desa Batu Jangkih, Kecamatan Paya Barat Daya, Lombok Tengah, berlangsung pada Rabu pagi (31/07/24). Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H.M. Nursiah, S.Sos, M.Si.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H.M. Nursiah, yang biasa disapa HMN, menyatakan bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan empat desa tersebut didanai melalui Dana Desa Tahun 2024. Jembatan ini memiliki panjang 20 meter, lebar sekitar 4,5 meter, dan tinggi 6 meter, dengan perkiraan penyelesaian pada tahun 2025.
“Pembangunan jembatan ini sangat penting karena dilalui oleh sekitar 350 kepala keluarga dan merupakan satu-satunya akses jalan penghubung antara empat desa serta lima dusun di Desa Batu Jangkih. Masyarakat sudah menantikan jembatan ini sejak tahun 1950-an,” ungkapnya.
HMN juga menambahkan bahwa selama periode kepemimpinan Kepala Desa Saurim, NLP, SIP, masyarakat baru bisa menikmati akses transportasi yang menghubungkan setelah pembangunan jembatan ini selesai.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Lombok Tengah, khususnya Pemerintah Desa Batu Jangkih. Di bawah kepemimpinan Kades Saurim, masyarakat akhirnya dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang merata,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Jangkih, Saurim, NLP, SIP, dalam peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, khususnya kepada Wakil Bupati H.M. Nursiah yang turut hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, apa yang telah lama dinantikan masyarakat akhirnya dapat terwujud pada tahun 2024 ini.
“Atas nama masyarakat Batu Jangkih, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Lombok Tengah yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan Jembatan Kalar ini. Jembatan ini merupakan akses penghubung empat desa serta lima dusun di Desa Batu Jangkih, sehingga pembangunannya sangat penting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saurim berharap agar Pemkab Lombok Tengah dapat terus terlibat dan mengawal proses pembangunan jembatan ini. Ia menekankan bahwa jembatan ini akan memberikan dampak besar, terutama dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di masa depan.
“Harapan kami, ada kerjasama yang baik dan dukungan lebih dari Pemkab Lombok Tengah. Pembangunan jembatan ini diperkirakan akan memakan biaya sekitar 1 miliar rupiah. Namun, jika hanya mengandalkan dana desa, maka tidak akan mencukupi. Semoga ada dukungan penuh dari Pemkab Lombok Tengah,” tutupnya.
“Pembangunan jembatan ini akan menghabiskan biaya sekitar 800 juta rupiah, dan kami juga berharap Kemendes dapat memberikan kontribusi,” pungkasnya.