Lampung Barat -Beberapa tahun lalu di wilayah kecamatan Suoh dan bandar negeri Suoh (BNS) pernah terjadi konflik satwa yang mengakibatkan porak poranda sejumlah rumah warga oleh pasukan gajah liar., (05/07/24).
Permasalahan tersebut tentunya menjadi kekhawatiran jajaran Bawaslu dan KPU Lampung Barat yang saat ini tengah melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilihan pada Pilkada 2024.
Menanggapi hal tersebut Ketua Panwaslu BNS Cahya Renaldi mengaku selain mendapat instruksi untuk mengutamakan keselamatan pihaknya juga mendapatkan instruksi dari Bawaslu Kabupaten untuk selalu berkoordinasi dengan pembina satgas sahabat satwa lembah Suoh saat menjalankan tugas coklit.
“Salah satu wilayah yang terkendala coklit akibat konflik satwa liar terjadi di pemangku 06 marga Jaya Pekon bandar agung Kecamatan BNS” kata Renaldi.
“Proses coklit tetap bisa dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor keselamatan, kami juga memastikan akan terus mengawal tahapan coklat ini berjalan 100 %” .
Sementara itu, Pembina Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi menjamin proses coklit di Dusun Marga Jaya Pekon Bandar Agung aman dari konflik gajah liar.
“Saat ini kawanan gajah liar sudah menjauhi permukiman. Terlebih, konflik gajah liar yang sebelumnya terjadi bukanlah di Pekon Bandar Agung, melainkan di Pekon Sidorejo” kata Sugeng .
” Untuk itu, tidak ada alasan untuk menunda coklit. Soalnya, blokade gajah liar juga biasanya dilakukan pada malam hari” jelas Sugeng