Jember, Traznews.com – Jumat, (05/04/2023) Setelah Viral diberitakan rilisfakta.com tentang Tradisi Silahturahmi dan pawai Obor Dinas Banjar Kauman Pengastulan Singaraja Bali. Awak media Traznews mengundang penulis Catur Teguh Wiyono untuk mengungkap dan menceritakan lebih banyak kearifan lokal yang ada di pulau dewata tersebut.
Menurut Catur Teguh tradisi turun temurun yang ada di Pengastulan tersebut sulit ditiru. Menurutnya apabila dilaksanakan dapat mempererat tali silahturahmi yang kokoh.
” Ya setelah saya mempelajari, harusnya ini dapat dilaksanakan. Namun nyatanya banyak desa yang ingin melaksanakan namun tak bisa bertahan lama. Inilah istimewanya tradisi tersebut,” ungkapnya.
“Apabila ini Dilaksanakan tentunya Dapat menyatukan presepsi dan menyebabkan ukhuwah yang kuat didalamnya,” tambahnya.
” Semoga nantinya ukhuwah semacam ini bisa dilaksanakan di banyak tempat,” pungkasnya.
Melansir dari berita yang terbit di rilisfakta.com (24/04/2023). Menceritakan ribuan warga blok Banjar Rete, dusun Kauman, desa Pengastulan, kecamatan Seririt rayakan Festival takbir keliling mengakhiri perayaan perayaan idul fitri 1444H sebagai tradisi asli turun temurun, Banjar Kauman bertempat diwilayah Banjar Kauman, pada Senin, (24/04/2023) pukul 20.00 Wita.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berhubungan dengan Ziaroh Idul Fitri antar blok yakni blok Banjar Kambang, blok Banjar Tengah, dan blok Banjar Rete yang dilaksanakan selama 4 hari secara bergantian.
Menurut Koordinator kegiatan Fikri Ali menjelaskan Ziaroh Idul fitri tersebut merupakan Tradisi yang sulit ditemukan di wilayah lainya. Tradisi ini berkembang secara turun temurun di wilayah Banjar Dinas Kauman.
” Ya kegiatan Pawai obor dan Ziaroh Idul Fitri ini sudah tradisi. Jadi tidak cukup sehari, melainkan 4 hari pelaksanaan secara bergantian, begitupun pawai obor yang dilakukan. Tiap blok memiliki antusias, konsep dan kreativitas masing masing untuk meramaikan acara ini,” ungkapnya.
Fikri juga menjelaskan bahwa kegiatan ziaroh tersebut memiliki nilai dan hikmah yang sangat mendalam.
“Kegiatan Ziaroh ini, memiliki hikmah dan nilai diantaranya menambah eratnya silaturahmi, sebagaiman ajaran agama islam, menambah kekompakan terutama para pemuda dilingkungan setempat,” Tambahnya.
Fikri berharap kegiatan ini semakin berkembang, dan tetap memberi warna dan antusias yang tinggi dari masyarakat.
“Harapanya tahun depan bisa lebih baik lagi, menndapat antusias dari warga, dan bertambahnya kreativitas sehingga kegiatan kedepan lebih banyak lagi warna warna islami yang diberikan,” pungkasnya.
Kabiro: Aji Haris