Jakarta,traznews.com
Bertambahnya tiga daerah otonomi baru di Papua setelah diresmikan Mendagri Tito Karnavian, Jumat (11/11/2022), membuka kesempatan lebih baik lagi bagi peningkatan SDM Papua.
Hal ini diungkapkan Dekan Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih Papua, Dr. Ir. Johny Jonathan Numberi, M.M, IBM, kepada awak media di Jakarta, di sela-sela pelantikan 3 Penjabat Gubernur Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, Jumat (11/11/2022).
“Tujuan pemekaran tiga daerah otonomi daerah baru ini sangat baik bagi masyarakat. Dengan adanya tiga provinsi baru ini, tentu saja ikut melahirkan pertumbuhan infrastruktur baru di daerah tersebut. Juga terdapat upaya percepatan peningkatan SDM, karena ada kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu, dibutuhkan universitas,” ujar Johny Jonathan.
Saat ini, sudah berdiri Universitas Musamus di Merauke, Papua Selatan. Tentu universitas negeri juga akan didirikan di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
Dr. Ir. Johny Jonathan Numberi optimis, kehadiran universitas ini akan mendorong percepatan peningkatan SDM, yang dibutuhkan untuk, antara lain, mengurangi tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua yang masih rendah.
Dengan SDM yang makin baik, tentu saja masyarakat akan lebih baik pula berpartisipasi dalam pembangunan.
Selama Apolo Safanpo menjadi Rektor Universitas Cendrawasih, sudah muncul misi untuk mendekatkan Kampus Uncen dengan masyarakat sehingga masyarakat mudah mendapatkan akses pendidikan.
“Para akademisi dihadirkan ke daerah-daerah dan membangun kerja sama serta kemitraan dengan pemerintah daerah untuk membuka program-program studi yang dibutuhkan daerah. Ini merupakan salah satu bagian dari upaya menjawab kebutuhan pemerintah dalam bidang pendidikan,” jelas Johny.
Johny Numberi mengatakan, pendidikan bukan saja menjadi kebutuhan orang di Papua, melainkan seluruh Indonesia. Ini masalah yang harus diperhatikan pemerintah pusat, karena sesuai dengan amanat konstitusi negara, bahwa semua warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak.
“Memperoleh pendidikan yang layak menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah DOB yang baru dibentuk, untuk membangun kampus-kampus sesuai kebutuhan daerah,” tambah Johny.
Fakultas-fakultas dengan program studi sesuai potensi sumber daya alam yang ada di daerah, memang dibutuhkan. Sehingga masyarakat di daerah dapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak. Dengan kapasitas keilmuan yang mumpuni, maka SDA daerah mampu dikelola.
Menurut Dekan Fakultas Teknik Uncen itu, potensi sumber daya alam di daerah akan menjadi keunggulan komparatif dan terus berkembang menjadi keunggulan kompetitif. Sehingga hilirisasi industri dapat terwujud di daerah otonomi baru itu.
Dengan menyiapkan SDM, maka ada partisipasi dalam dunia kerja dan industri, karena anak-anak Papua memperoleh kesempatan yang sama.
Tugas pemerintah pusat, saat ini, membantu tiga provinsi baru untuk mendirikan universitas dan fakultas yang dibutuhkan. Dikti akan memberi izin, sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
“Saya berharap, kita bisa siapkan SDM dengan baik, entah lewat pendidikan vokasi di SMK maupun program studi di fakultas nanti,” pungkas John Jonathan Numberi.