Tulang Bawang Barat, Traznews.com – Belasan aparatur Tiyuh Margodadi ikuti kegiatan orientasi pramuka, adapun maksud dan bertujuan agar para aparatur Tiyuh untuk lebih memahami sifat dalam jati diri Pramuka yang nantinya diharapkan bisa menjadi contoh untuk seluruh masyarakat agar lebih bijaksana, serta mengingat dan menghormati sejarah para pejuang transmigrasi Pramuka Tiyuh Margadadi,
Acara di gelar di Balai pertemuan Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumi jajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat Minggu 14 agustus 2022,
di hadiri Kakuaram Tumi jajar Ir, Ponidi sunaryo, Bambang Suprapto (Kuaran andalan ranting), Sayuti spd, (waka Kakuaram) , Kepalo Tiyuh Margadadi Feri Saputra, dan didampingi belasan aparatur Tiyuh serta peserta tamu undangan,
Dijelaskan Kepalo Tiyuh Feri Saputra, saat dimintai keterangan menjelaskan, Historinya Tiyuh Margodadi adalah transmigrasi Pramuka maka kita sebagai putra penerus wajib menghormati dan mengenai asal mu asale Tiyuh Margodadi,
” Pertama kalinya di provinsi Lampung Tiyuh Margodadi kecamatan Tumi jajar mendeklarasikan dirinya untuk menjadi Tiyuh Pramuka,
tercetusnya ide saya selalu kepala tiyuh ingin masyarakatnya khususnya kaum milenial agar mengenal sejarah dan jangan lupa pada para tokoh Margodadi, “ujar Feri Saputra,
Lebih lanjut, Sejarah terjadinya sebuah daerah yang berawal dari transmigrasi Trans Pramuka Kompi A Jombang Jawa Timur pada saat itu di lepas langsung oleh Bapak Mail selaku Bupati Jombang pada saat itu tanggal 13 oktober 1972 kemudian tiba di lampung tepatnya di daerah Margadadi tanggal 16 oktober 1972, yang mana Margodadi adalah transmigrasi pramuka pertama se Indonesia,
Selang satu tahun kemudian Tiyuh Margodadi di kunjungi langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX, (Kakwarnas) ketua kuatir gerakan pramuka nasional, saat itu dirinya masih aktip menjabat wakil Presiden, periode 1967/1998,
Harapan nya kepada masyarakat luas khsusnya Tiyuh Margodadi untuk lebih paham sejarah dan mampu menghormati para tokoh tokoh transmigrasi Tiyuh nya sendiri, nantinya tiap RK akan di beri warna sesuai lambang dan arti pramuka dimana kelak diminta juga menjadi bagian kehidupan warganya sehari hari, ” jelas kepalo Tiyuh Feri Saputra,