Jakarta,traznews – Puluhan warga RT 003 RW 002 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mendatangi proyek pembangunan jembatan yang mengarah ke Waduk Marunda yang juga tengah dikerjakan saat ini.
Warga mengaku resah dan kecewa dengan kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta dan pihak kontraktor dalam pembangunan jembatan karena menutup saluran air kali yang selama ini mengalir ke tambak warga petani ikan dan udang.
Pembangunan jembatan SDA tersebut sangat merugikan petambak ikan dan udang karena saluran air kali mereka ditutup, akibatnya aliran air kali ke tambak warga tidak lagi mengalir.
“Warga petani ikan sangat dirugikan akibat penutupan kali itu. Ikan dan udang mulai kelihatan mabok karena sirkulasi perputaran air tidak ada lagi,” ungkap Ketua RT 003, Mukron didampingi Bang Debi dan Bang Nian,” Kamis (22/9/2022) malam.
Mukron berharap kepada pimpinan proyek jembatan tersebut untuk membuka saluran air kali agar kembali mengalir ke tambak petani ikan. “Warga sudah sangat resah dengan cara kerja pihak kontraktor itu. Untuk mencegah kemarahan warga, kita berharap saluran air dibuka kembali,” tandas Mukron.
Para warga yang mendatangi lokasi pembangunan jembatan itu, tampak berteriak menumpahkan kekesalan mereka terhadap kontraktor pembangunan jembatan. Jika tidak segera dibuka kembali saluran air, para warga mengamcam akan bertindak sendiri membuka kembali akses saluran air yang ditutup agar air kali kembali masuk ke tambak petani ikan.
“Kami berharap kepada Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk melihat langsung apa yang menjadi keresahan warga petani ikan dan udang di RT 003 RW 002 Kelurahan Marunda. Ikan dan udang sudah mulai pada mabok dan terancam mati jika sirkulasi air terhenti ke area tambak,” pinta warga petani ikan dan udang. (red)