LampungBarat-Bertempat di Pemangku Cempedak (11/08) Pekon Padang Tambak Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Bupati Hi.Parosil Mabsus hadiri Peringatan Bulan Suro atau tahun baru Islam.
Dalam acara diisi dengan kegiatan yasinan atau doa bersama, hal itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas rezeki dan kesehatan yang telah diberikan Allah selama ini.
Hadir dalam acara Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, Kepala Perangkat Daerah,Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Barat Abdul Rosyid,Camat, Peratin Umar Suki,
Serta Masyarakat Setempat.
Pakcik sapaan akrab bagi bupati lampung barat mengungkapkan ” ini sudah yang kelima kalinya Pakcik berkunjung ke Dusun Cempedak dalam rangka menjalin silaturahmi,”
“Malam ini saya datang kesini bukan memandang jumlah jamaah yang hadir, tapi melihat dari kebersamaan dan kekeluargaannya yang begitu erat,” Sambutnya
Parosil menyampaikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang masih menjaga tradisi dan budaya peninggalan leluhur dalam menyambut bulan suro atau tahun baru Islam, yang dikemas dalam kegiatan yasinan atau do’a bersama hal itu menunjukan bahwa masyarakat Pekon Padang Tambak memegang teguh budaya peninggalan leluhur dan aqidah Islamiyah.
Menurut Parosil hal ini menunjukan bahwa masyarakat Pekon Padang Tambak selain beragama juga berbudaya.
Selanjutnya Bupati kopi itu berpesan terhadap masyarakat Pekon Padang Tambak, khususnya para pemuda agar selalu menjaga dan melestarikan budaya memperingati bulan suro atau tahun baru Islam yang merupakan warisan peninggalan leluhur.
“Karena budaya dapat menjadi pemersatu bangsa, “kata Parosil
Selain itu Parosil mengatakan di Bulan Suro atau di bulan Muharram ini kita sebagai manusia dianjurkan Rasulullah untuk melakukan santunan kepada anak yatim piatu.
“Tidak harus santunan dalam bentuk uang, namun bisa juga dalam bentuk kasih sayang dan memperhatikan anak yatim piatu,”tutupnya
Suwardi selaku tokoh masyarakat Pemangku cempedak Pekon Padang Tambak menjelaskan kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat setempat dalam rangka menyambut bulan suro dan tahun baru Islam 1 Muharram.
“Dengan melaksanaakan yasinan seperti ini tujuannya untuk memohon agar diberi kesehatan jasmani dan rohani, “tuturnya
“Alhamdulillah kegiatan seperti ini rutin kita lakukan setiap tahunnya pak bupati, “
Selain untuk menjalin silaturahmi kegiatan ini juga merupakan tradisi peninggalan leluhur yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat selama ini.