Mawardi Hendra Jaya, S.H : Meski Lagit Akan Runtuh Keadilan Harus Tetap di Tegakkan Hi. Imron CS Mendapatkan Keadilan Restorative Justice

Penulis :

Red

BANDARLAMPUNG- Ahirnya HI. Imron CS, mendapatkan keadilan Restorative Justice(RJ) dari Polda Lampung atas sangkaan kasus perkara persekusi, hasutan, dan ujaran kebencian di Gereja GPI kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang, pada saat Hari Raya Natal 25 Desember 2021 yang lalu, lewat (RJ). Dengan demikian, Hi. Imron dan delapan orang lainnya dibebaskan dari hukumannya. Jumat, (29/7/2022).

Sebelumnya, dalam perkara itu, Polda Lampung menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Mereka yakni Hi. Imron pelaku utama, lalu tersangka lainnya yakni AM, SM, FN, EH, TD, AS, EP, dan JS semuanya warga Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang.

Dikatakatan oleh Penaseha Hukum Hi. Imron CS , Mawardi Hendra Jaya, S.H, bahwa keadilan Restorative Justice ini berdasarkan dari surat perdamaian antara kliennya dan pihak Gereja GPI Banjar Agung, serta permohonan dari berbagai pihak, mulai dari Forkopimda, pihak gereja, tokoh agama, Ketua MUI Tuba, hingga tokoh masyarakat di Tulang Bawang.

Bacaan menarik :  Polda Lampung Peringati Nuzulul Qur'an 1443 H/2022 M.

”Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Polda Lampung, Polres Tulang Bawang, yang telah bersama – sama membantu untuk tercapainya Restorative Justice terhadap Hi. Imron CS. Dengan adanya ini, akan tercipta keadilan, keamanan, kedamaian, dan keseimbangan, bagi mereka semua. Sesuai dengan pepatah, meski lagit akan runtuh keadilan harus tetap di tegakkan,”ujar Mawardi Hendra Jaya, S.H, yang di amiini Rekannya M. Ariansyah, S.H, dan Paramitha Amelia, S.H.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung menyebutkan, proses keadilan restoratif ini berdasarkan proses mulai penyelidikan hingga penyidikan. Lalu pihaknya melaksanakan upaya paksa mulai penahanan, hingga kelengkapan berkas, sudah dilakukan pengiriman ke JPU Kejaksaan Tinggi Lampung.

Bacaan menarik :  Polda Lampung Tegaskan Kegiatan Kampanye Paslon Kepala Daerah Wajib Kantongi STTP

“Bersamaan prosesnya, ada para tokoh dan Forkopimda Tulang Bawang memohon agar dilakukan pelaksanaan penanganan berdasarkan keadilan restoratif. Kemudian kami telaah dan kaji terkait pelaksanaan itu,”sebut Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung.

Setelah memenuhi syarat, pihaknya mengimplementasikan peraturan kepolisian nomor 8 tahun 2021. Setelah itu, Polda Lampung mengambil kebijakan menghentikan perkara demi hukum, berdasarkan keadilan restoratif.

Bagikan postingan
PT Citra Putra Realty Tbk Gelar Public Expose 2024, Tampilkan Rencana dan Kinerja Perusahaan di Sektor Properti
0
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkotika Dan Konferensi Pers Akhir Tahun 2024 
0
Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal Dan Tahun Baru
0
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pemeriksaan Senpi untuk Cegah Penyalahgunaan
0
Pos Pelayanan Nataru di Pelabuhan Muara Angke Beri Layanan dan Imbauan Kamtibmas
0
Operasi Lilin 2024, Polri : Arus Lancar, Pemudik Diimbau Tetap Waspada dan Nyaman
0
Bareskrim Polri Berhasil Amankan DPO Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal Ukraina, Dirtipidnarkoba: Bukti Tegas Perang Melawan Narkoba
0
Khidmat, Polres Metro Jakbar Gelar Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Ibu
0
Sai Di Pujei Satu, Song Bye Bung Tam
0
Polisi Hadir di Pasar Baru Way Kandis, Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru
0
Alfian Anggota DPRD Muko Muko Hanura Ikuti Bimtek di Jakarta, Bahas Digitalisasi dan Swasembada Pangan
0
Polda Lampung Siapkan Pengawalan Estafet untuk Pemudik Nataru 2024-2025
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!