Jakarta,traznews.com
Alih tugas dan pergantian jabatan merupakan hal yang biasa, bagian dari tour of duty, tour of area, untuk semakin meningkatkan kualitas, kemampuan dan profesionalitas Satuan-satuan di jajaran TNI, TNI AD, Kodam Jaya/Jayakarta dan khususnya Brigif Mekanis 1 PIK/JS.
Demikian yang dikatakan Komandan Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti (Danbrigif Mekanis 1 PIK/JS) Letnan Kolonel Inf Daru Cahyadi Soerapto, S.Sos., M.M. dalam amanatnya pada upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha dari Letkol Inf. Hirta Juni Ardiansyah, S.Sos.,M.Han, kepada Mayor Inf. Anton Prasetyo, S.E.,M.I.P, bertempat di Mayonif Mekanis 201/Jaya Yudha, Jl. Raya Bogor Km.26, Gandasari, Jakarta, Jumat (29/7/2022). “Hal itu adalah bagian dari pembinaan satuan dan pembinaan personil, guna meningkatkan dan mengoptiomalkan kinerja organisasi, dalam mencapai tujuan tugas pokok satuan” ujar Dari Cahyadi.
Dirinya mengucapkan atas nama pribadi maupun Komando ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Letkol Inf Hirta Juni Ardiansyah, S.Sos.,M.Han atas pengabdiannya selama ini, baik dalam pelaksanaan tugas pembinaan Satuan, maupun operasi Pengaman Ibu Kota.
Saya berharap pengetahuan dan pengalaman sebagai Komandan Batalyon, bisa menjadi bekal dalam menjalankan tugas di tempat yang baru dengan lebih baik. “Kepada Mayor Inf. Anton Prasetyo, S.E.,M.I.P saya ucapkan selamat atas kehormatan dan kepercayaan untuk memimpin Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha.
Saya berharap, kinerja satuan ini semakin lebih baik di bawah komandan yang baru. Hayati secara mendalam motto satuan ini, ‘Selalu di Depan dan Menentukan’. Motto ini selalu dipegang teguh oleh prajurit Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha,” ungkap Daru Cahyadi kembali. Menurutnya Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha mempunyai peran yang penting dan strategis dalam Pengaman Ibu Kota dari setiap ancaman dan gangguan yang mungkin timbul. “Tugas Pengaman Ibu Kota bukan hal yang ringan, sangat berat dan butuh pengorbanan besar, sekaligus penuh tantangan dan godaan” kata Daru Cahyadi.
Ke depan dirinya berharap untuk Komandan Batalyon (Danyon) yang baru, agar tidak boleh lengah dan harus selalu siap. “Terlebih ini Batalyon Infanteri, konsekuensinya, harus mumpuni kemampuan ke-infanterian-nya. Karena ke depannya, seluruh Batalyon Infanteri di Indonesia harus selalu siap melaksanakan tugas, ” pungkasnya.