JAKARTA ,traznews.com BPH Migas gelar Konferensi pers Dalam rangka Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal Tahun 2022 Dan Tahun Baru 2023, Rabu (4/01/2023) Kantor Bp Migas Jln Tendean Jakarta Selatan.
Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada tanggal 19 Oesember 2022 s/d 4 Januari 2023, penyaluran BBM secara umum dinyatakan dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan Anggota Komi Eman Salman Arief dalam jumpa pers di kantor BPH Migas, Rabu (4/1/2023).
Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, jelas Eman, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 Terrminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, 68 DPPU.
Terdapat Layanan tambahan BBM berupa SPBU Siapa, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil Tanki Standby. Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, coverage days stok BBM Nasional berkisar antara 5 – 71 hari.
Sementara itu, penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada tanggal 21 Desember 2022, dengan rata-rata gasoline naik 23,33X dari penyaluran normal sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 dengan rata-rata gasoline naik 17,664 dari penyaluran normal.
“Penyaluran BBM secara umum aman. Namun terdapat beberapa kendala penyaluran BBM dikarenakan adanya Cuaca Ekstrim di beberapa daerah seperti di P. Karimunjawa: Kep. Madura (P. Masalembu, P. Bawean, P. Kangean): P. Selayar dan banjir di beberapa penyalur di Semarang juga kelangkaan Mitan di NTT. Terkait kendala penyaluran BBM di P. Karimunjawa saat Ini sudah disiapkan KRI dari TNI AL yang rencana diberangkatkan pada tanggal 4 Januari 2023 masih tetap dimonitor,” ujar Eman.
BPH Migas, tambah Eman, melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Maluku, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kep. Riau.
Hasil pengawasan yaitu penyaluran BBM Aman dan Lancar, seperti Kegiatan Niaga, Pengangkutan, Penyimpanan dan Penyaluran Gas bumi melalui Pipa maupun melalui SPBG, serta penyaluran crude oil yang dioperasikan oleh PGN sebagai Subholding Gas Pertamina beroperasi dengan Aman, Normal dan Berfungsi Baik.
Selama periode NATARU, Subholding Gas Pertamina telah berhasil menyalurkan Gas, dan LNG kepada 2.460 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.925 Pelanggan Kedi, 765.756 SR Pelanggan Rumah Tangga, dan 9 Pembangkit Listrik termasuk PLN Group, dengan volume rata-rata :
1. Kegiatan usaha Niaga Gas sebesar 867 BBTUD:
2. Penyaluran gas ex-LNG sebesar 283 BBTUD:
3. Stock LNG pada akhir Periode NATARU sebesar 89.250 M3,
4. Pengangkutan Gas melalui pipa sebesar 2.403 MMSCFD:
5. Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) sebesar 277.427 LSP.
6. Pengangkutan crude oll sebesar 155.385 BOPD: Penyaluran Gas tertinggi adalah pada H-5 Natal sebesar 1.031 BBTUD dan penyaluran Niaga Gas pada tanggal 25 Desember 2022 sebesar 691 BBTUD dan tanggal 1 Januari 2023 sebesar 658 BBTUD.
Perubahan volume penyaluran Gas bumi pada Periode NATARU ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas sehingga Energy Baik Gas Bumi dapat dirasakan oleh Masyarakat dengan nyaman dan aman.
Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada tanggal 19 Desember 2022 s.d. 04 Januari 2023, Kebencanaan Geologi sebagai berikut :
1. Sebanyak 4 Gunung api berstatus Siaga (Anak Krakatau, Merapi, Ili Lewotolok, Semeru) dan 17 gunungapi berstatus Waspada (Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Ile Werung, Karangetang, Kerinci, Lokon, Marapi, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Soputan).
2. Gerakan Tanah atau Tanah Longsor hampir setiap hari terjadi karena dalam periode ini merupakan periode puncak curah hujan. Kejadian gerakan tanah/ longsor karena curah hujan ekstrem pada tanggal 23 Desember 2022 dan menimbulkan 3 korban jiwa terjadi di Kabupaten Gowa. Namun demikian kejadian bencana tersebut masih dapat ditangani pemerintah daerah setempat.
3. Gempa bumi merusak terjadi pada tanggal 2 Januari 2023, di Kota Jayapura dengan Magnitude 4,9 SR. Kerusakan terjadi di dinding ubin Rumah Sakit Provita rubuh, plafon Hotel Swiss Bell rubuh, dan kerusakan juga dilaporkan terjadi di Hotel Sunni Abepura. Dermaga DPRD juga mengalami kerusakan. Gempabumi dengan skala 5 SR selama periode 19 Desember 2022 – 4 Januari 2023 terjadi sebanyak 9 kali.